BOGOR - Masyarakat kembali menggelar tradisi Sidekah Bumi di Kampung Lembur Sawah, Kelurahan Mulyaharja, Kota Bogor. Kegiatan kultural ini banyak menarik para wisatawan. Sidekah Bumi merupakan tradisi masyarakat Lembur Sawah sejak puluhan tahun lalu. Ini sebagai bentuk syukur kepada Tuhan atas segala karunia utamanya hasil panen yang melimpah.

Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah, Senin (8/7), mengapresiasi anak muda setempat. Mereka mau bergerak menghidupkan kembali tradisi kebudayaan yang sudah puluhan tahun. Mereka menghidupkan tradisi yang sudah tak dirayakan selama 30 tahun.

Menurut Syarifah, kegiatan menghidupkan tradisi ini diinisiasi mahasiswa Universitas Pancasila yang melakukan riset dan observasi di Lembur Sawah beberapa tahun lalu. Syarifah mengingatkan, Sedekah Bumi perlu dilestarikan karena menjadi simbol syukur kepada Sang Pencipta.

Selain itu, sebagai pengembangan potensi wisata dan melestarikan warisan tradisi leluhur oleh generasi penerus. Sedekah Bumi dilaksanakan Minggu (7/7). "Inidikembangkan sebagai daya tarik wisata," jelasnya. Di dalamnya, ada Festival Jajanan Lembur dibalutkonsep jual beli masa lampau. Transaksinya menggunakan uang koin berbahan batok kelapa.

Ketua Panitia Pelaksana, Riri Siti Nur Fazriah, menambahkan Lembur Sawah yang sering dianggap tidak memiliki kehidupan karena berada di pinggiran kota, kini menjadi kampung wisata yang memiliki potensi dan daya tarik turistik. "Kini sudah bisa dikenal di seluruh pelosok Kota Bogor, bahkan luar Bogor," katanya.

Selain menjadi daya tarik wisatawan lokal, ujar Riri, Sidekah Bumi juga menjadi daya tarik turis mancanegara. Mereka membeli beberapa jajanan lembur. Ant/G-1

Baca Juga: